Innalillahi!! Tragedi Bintaro Terulang Lagi

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
GB. Jakarta- Kecelakaan kereta Commuter Line dengan truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan mengingatkan kita akan tragedi Bintaro 1987 silam. Lokasi tepatnya berada 200 meter dari titik tabrakan 2 kereta yang dikenal dengan sebutan " Tragedi Bintaro ". 

krl-vs-truk

Truk B 9265 SEH yang mengangkut BBM berkapasitas 24 kiloliter itu, dihantam keras kereta jurusan Serpong-Tanah Abang, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Kecelakaan tersebut, meski jumlah korbannya tidak mencapai ratusan jiwa seperti tragedi bintaro 1, tragedi Bintaro 2 ini cukup mencegangkan banyak pihak.

Pada kecelakaan tersebut, truk tangki meledak serta tiga gerbong Commuter Line terbakar, salah satunya gerbong yang terbakar itu adalah gerbong khusus wanita.

Tragedi Bintaro 2 ini memakan korban jiwa hingga kini tercatat sebanyak 8 orang. Korban luka-luka sebanyak 20 orang. Posisi terakhir truk terguling ke kanan dengan ban sebelah kiri berada di atas. Posisi kereta, lokomotifnya hangus terbakar, gerbong 1 dan 2 anjlok ke sebelah kanan.

Salah satu korban yang tewas benama Betty, merupakan pasien dengan luka bakar yang sangat serius akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kecelakaan yang terjadi sama-sama hari Senin itu, seolah menguak kembali luka lama, karena lokasi kejadian berada hanya beberapa meter saja dari lokasi peristiwa tabrakan maut 26 tahun lalu.

Dalam Tragedi Bintaro itu (26 tahun silam), kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Tragedi tersebut, merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.

Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.

Kedua kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka.

Hingga kini, PT KAI masih melakukan pendalaman mengenai kecelakaan Tragedi Bintaro 2 itu. Namun, kuat dugaan penyebab kecelakaan karena truk tangki menerobos perlintasan kereta. (GB)

" Saya selaku Admin, Turut Berduka Cita Atas Kecelakaan Maut Tersebut "

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar