GB. Jakarta- Aldo tidak hanya berburu ayam kampus. Dia juga tergoda untuk mencoba tidur berselimut artis sedang naik daun. Tarifnya Rp 25 juta, persis bercinta dengan mahasiswi perawan.
Aldo mengunci mulutnya soal artis pernah bercinta dengan dia. Sambil menyalakan cerutu, dia mengatakan artis itu pernah menjadi pembawa acara tayangan olah raga di sebuah stasiun televisi swasta.
Untuk kalangan kayak gitu sekali transaksi Rp 25 juta. Itu juga bisa, jangan dibilang nggak bisa, kata Aldo saat berbincang dengan merdeka.com di kafe Coffee Bean, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, awal bulan ini. Dia hanya ingin menghilangkan rasa penasaran berkencan dengan selebritas.
Dia menolak berbincang lebih jauh jaringan artis dan publik figur mau menjual diri. Masuk ke jaringan itu juga tidak begitu sulit. Selama berkocek tebal, semua bisa dijelajah. "Tarifnya sama kayak yang masih perawan. Hanya orang-orang tertentu bisa masuk ke jaringan itu", ujarnya.
Kini lelaki beristri tiga ini tak lagi bergelut dengan dunia lendir mahasiswi. Setelah empat tahun berburu dan tidur dengan banyak ayam kampus, Aldo menyudahi petualangannya.
Dia menikahi mahasiswi dulu dia kenal karena sulit untuk diajak tidur. Tobatnya dia bukan tanpa sebab. Menurut dia, perburuan ayam kampus saat ini begitu mudah sehingga tidak lagi menantang.
"Sudah enggak gereget dan menantang, sekali lobi langsung mau," tuturnya. Dia mengaku baru saja bertemu ayam kampus dan langsung mau ketika diajak menemani tidur.
Tanpa malu-malu dia memperlihatkan foto ayam kampus sekarang menjadi istri ketiganya itu. Usia masih 19 tahun dan kuliah jurusan hukum di Fakultas sebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta.
Aldo saban bulan memberi uang belanja Rp 30 juta, termasuk buat perawatan. Dia juga membuatkan kartu kredit bagi istri sirinya itu.
Dia juga memanjakan istrinya itu dengan sedan BMW seharga Rp 600 juta dan sebuah apartemen. Namun Aldo tidak seban hari seranjang. "Saya tidak setiap hari ketemu, paling Sabtu dan Minggu".
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar